Monday, July 2, 2007

Perjalanan 41. PART I

akhir-akhir ini suasana malam sangat dingin tapi pikiranku terasa panas dan pusing, ada beberapa masalah yang menjadi tanggunganku padahal saya sendiri tidak tahu menahu. Terasa sesak didada dan sempitkan pikirku apa yang aku alami sebagai seorang muslim saya terpaksa tertuduh mencuri padahal hal itu belum pernah aku lakukan. Sampai menjadi sebuah permasalahan yang membingungkan antara teman, organisasi dan cinta. Pikiran begitu penat ditambah aku yang harus menanggung semua ini gak ada tempat untukku berlabuh saat itu aku terpaksa pulang dan bercerita ke ibu dan bapakku.

Ibuku pun menyarankanku untuk sowan ke pak kyai, tanpa pikir panjang aku menemui kyai itu dan menceritakan permasalahanku tanpa terasa aku udah bercerita sekitar 2 jam.pak kyai itu pun terdiam sejenak dan memberiku beberapa petunjuk dan saran untuk menyelesaikan masalahku, ada beberapa yang memang sudah aku lupakan dan lama kutinggalkan dalam beberapa bulan akhir-akhir ini, yaitu aku lupa siapa diriku sebagai seorang muslim yaitu saya sering meninggalkan shalat dan dzkir bukan itu saja saya malah sama sekali lupa untuk ziarah kubur ke kakek dan nenekku biarpun untuk sekedar mengirimkan doa Al Fatekah untuk mereka yang telah mendahului kita.

Sehingga saya disuruh untuk berziarah ke beberapa makam ulama yaitu KH Nur Muhammad, KH Dalhar, KH Raden Santri, KH Raden Syahid.aku selama 41 hari harus mengirim hadiah AL Fatekah sebanyak 41 bacaan beserta tahlilnya sehingga selama 41 hari aku tidak tidur, bukannya badan sakit karena kurang tidur tetapi saya menemukan beberapa pemecahan yang selama ini menimpaku pelan-pelan aku mulai berfikir dan bertindak untuk mergerak bangkit dari keterpurukan ini.
secara sadar dan penuh pertimbangan aku bergerak mencari kebenaran akan semua permasalahanku memang ada beberapa yang membuatku untuk curiga keteman sendiri tapi apa yang kupikirkan jarang bisa diterima orang lain bahkan teman-temanku sendiri.

jadi aku bangkit dan berusaha mempertahankan harga diriku hanya sendiri, tanpa teman.

Read More......