Sunday, November 7, 2010

Keajaiban Asmaul Husna

Al’Asma’ Al Husna dilihat dari sisi bahasa adalah jama’ dari ism (nama) dan Al Husna bentuk mu’annats dari ahsan (lebih bagus) jadi bisa dijabarkan maknanya adalah nama-nama yang bagus.
Sedang yang dimaksud oleh para ahli dzikir adalah nama-nama Allah yang merupakan ajaran (tauqifi) dari Rosul SAW, yang diperoleh dari sang khaliq Ta’ala lewat wahyu ataupun ilham. Maka Asmaul Husna jauh dari jangkauan kreatifitas ataupun rekayasa manusia, karena manusia tidak akan mampu menciptakan nama-nama untuk Allah Ta’ala.


Sebab andai memaksakan diri jelas tidak akan sesuai dengan Keagungan Allah Ta’ala dan sebaliknya Asmaul Husna tidak boleh dipredikatkan dan disandangkan pada selain Allah karena nama-nama itu terlalu agung untuk disandangkan selain Allah.
Asmaul Husna hanya pantas untuk materi dzikir, pujian, pengagungan dan permohonan pada Allah Ta’ala.
Dalam surat Al’Araf 180 disebutkan “ hanya milik Allah Asmaul Husna maka bermohonlah kalian pada-Nya dengan nama-nama itu” sedangkan salah satu hadis menyebutkan hal ini yang diartikan : Allah Ta’ala memiliki 99 nama, barang siapa bisa “ahshoha” maka akan masuk surga. Arti “ahshoha” para ulama memandangnya dai macam-macam sisi. Ada dari sisi hafal, ada dari sisi baca meski tidak hafal, ada yang dari sisi takholluq (berakhlaq seperti dalam Asmaul Husna).
Jika kita pakai sudut pandang pertama hadis tadi artinya “ barang siapa yang hafal Asmaul Husna maka akan masuk surga” jika kita pakai sudut pandang kedua maka hadis tadi berarti “ barang siapa membaca tiap hari maka akan masuk surga. Dan jika kita pakai sudut pandang ketiga maka aka nada arti “ barang siapa berakhlaq seperti Asmaul Husna maka akan masuk surga.
Takholluq disini tentu yang boleh untuk di ikuti seperti Asshobur yang artinya Allah Maha Sabar, kita ikut sabar. Al Afuw Allah Maha Pengampun, kita ikuti sesering mungkin mengampuni orang lain. Ar rohim Allah Maha Kasih kita ikut mengasihi hamba-hamba Allah, dan seterusnya.
Dari ketiga makna “ahshoha” tadi yang paling utama tentu kalau kita pakai seluruhnya.

“YA APAL, YA DIBACA SETIAP HARI, YA BERAKHLAK SEPERTI
ASMAUL HUSNA”

Read More......