setiap tempat ku melangkah, sebisa ungkin aku tinggalkan sebuah kenangan manis
santri
sebuah pribadi akan merasa kecil saat kita bersujud di HADAPANNYA.
Dieng
udah jatuh cinta lom yaaaa.......?????
Santai
aku hanya dapat memandang dirinya, dari balik hijaunya dedaunan, birunya langit dan coklatnya tanah. saat kau dipeluk olehnya aku hanya bisa terdiam dan menahan rasa ini, marah pun aku yak mampu. saat aku bertemankan rokok sebotol anggur dan gelas-gelas kosong namamu sejenak hilang..........Kosong
Kali Adem
Meniti Apa yang seharusnya kita cita-citakan demi sebuah hubungan yang akan diberkati Oleh Tuhan
Baiklah bersama kematian saja, sebab, tuk raih kedamaian, hanya padanyalah kita berkunjung. Bukan pada pikiran penyiksa yang memaksakan dusta dalam ekstasi abadi. Duka diam dimakamnya setelah menanggung kegelisahan kehidupan, dapat tidur tenang; Pengkhiyanatan membuatnya menderita; tidak pedang, tidak racun. Borok rumah tangga, tanggapan pada tetangga, tidak satupun dapat menyentuhnya KINI. (macbeth,III,II,19)
awal
09 September 2007.Bisa dikatakan sebagai sarana mencari pasangan. Makrab merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakuakan setiap jurusan di universitas negeri yogyakarta. Saat ini makarab banyak berorientasi pada kegiatan pengenalan lingkungan dan perkenalan dari angkatan atas kepada maba atau mahasiswa baru jurusan tersebut. Kegiatan seperti out bond, pensi, dan malam keakraban merupakan momen yang sangat menyenangkan pada awal kuliah. Dalam kegiatan rasa senior masih tetap ada kebanyakan panitia yang mengampu dan membimbing mahasiswa baru banyak yang merasa sebagai senior dan harus dihormati. Bagi sebagian mahasiswa baru makrab tidak lebih dari ospek ke2 yang lain Cuma beda tempat, tetap saja mahasiswa baru diatur dan dibentak-bentak, dicari beberapa kesalahan dan masih banyak lagi.Malam ini di Kopeng, Magelang diadakan makrab anak-anak geografi yang diikuti sekitar 300.000 orang, sangat meriah. Biarpun dingin semakin menusuk tulang tetapi tidak menyurutkan anak-anak untuk tetap ikut dan berbahagia.Terpikir olehku suasana yang pernah kurasakan 4 bulan lalu saat aku disini tetapi dengan suasana dan teman yang beda. Kangen pada udara bersih di kaki pegunungan Merbabu. Entah pikiran apa yang membawa datang ketempat ini, berkumpul dengan anak-anak geografi dari angkatan 2005 sampai 2007. Kenangan yang sudah lama hilang dalam kehidupan ini seakan datang lagi dan membuka memori yang sudah terpendam lama. Berkumpul lagi dengan anak-anak geografi di Kopeng. Bahagia tapi menyisipkan beberapa kenangan dalam perjalanan hidupku, ada memori yang masih teringat jelas saat mengukir kenangan bersama dengan wanita yang pernah mengisi nama cintaku beberapa bulan lalu.Dingin semakin menjadi-jadi seakan memberikan beberapa makana yang tersirat, mengingat setiap kejadian bersama yang dialami tapi dalam kenyataan yang terjadi, malam ini sendiri mengenang semua itu. Bertemankan beberapa bintang yang selalu berkedip di luasnya pandangan malam terus menerus membuka memori yang masih tersimpan dalam otak ini. Di perbukitan ini aku bernyanyi sendiri bertemankan udara dingin semakin menyelimuti dalam setiap langkah yang saya lalui. Kopeng aku mengingat apa yang aku alami, bersama teman-teman geografi yang setia menemani malam panjangku.
Gapai Dewa
Dewa-dewa lama telah semakin tua, telah wafat, sedangkan dewa-dewa baru belum lagi lahir. Inilah sebabnya usaha yang ditempuh Comte jauh dari sebelumnya tetap relevan: adalah kehidupan itu sendiri,dan bukan kematian yang ada di masa lalu yang bisa menghasilkan kesalehan yang hidup (Durkheim,1961, hal 475)
sesal
dulu aku sangat merindukanmu saat mengenakan jilbab biru itu, setiap langkah yang kau lalui seakan bertebaran bunga-bunga indah bak taman. seandainya dirimu tersenyum, terlihat bunga-bunga membalas senyumu dengan mesra . jilbab biru itu sekarang tlah kau tanggalkan tak pernah lagi aku melihat dirimu mengenakannya, sedikit perubahan dalam pandangmu setelah dirimu memutuskan memberikan jilbabmu untuk taman puisi bunga mawar. aku sendiri memandang, seringku menyendiri dalam lamunan mengenang saat-saat dirimu ngenakan jilbab biru lagi....................................? akan selalu kutunggu dirimu mengenakan jilbab biru itu dan menebarkan keharuman dalam hati ini.
Jilbab Coklat
jilbab coklat.....setiap saat tersenyum dalam keheningan kota. Jilbab coklat sedikit manja merogoh jiwa dalam senyuman
Hatta
tokoh proklamator, berteman dengan ir soekarno. dalam perjalanan hidupnya kedisiplinan merupakan langkah yang selalu dia jadikan kebiasaan dan prinsip dalam setiap langkah hidupnya. dari jadi wakil presiden kegemaran untuk membaca buku selalu dia lakukan. cara berfikir yang realistik dan agamis selalu mewarnai setiap ide-idenya. hatta jiwa bangsa yang tak ternoda