Thursday, April 26, 2007

Perumpamaan Pada Wanita

Wanita sosok yang kita kenal kadang membuat kita buat bahagia, kecewa bahkan sangat menderita, karena seorang wanita banyak laki-laki yang lupa akan kehidupannya, ada beberapa yang mengatakan bahwa wanita adalah sebuah kendaraan yang berplat hitam, kuning, bahkan merah. Memang banyak dari kaum adam yang mengartikan wanita seenaknya sendiri.

Aku jadi teringat saat aku menghadiri pernikahan kakakku

Aku jadi teringat saat aku menghadiri pernikahan kakakku, di tempat itu ada ceramah singkat yang menggambarkan wanita dan perannya dalam kehidupan laki-laki, oleh penceramah itu ia gambarkan berbagai macam perumpamaan, gambarkan tentang wanita sebagai “sawah, kendaraan dll” saat penggambaran tentang sawah penceramah itu meumpamakan seolah sawah boleh di olah dan ditanami bibit apabila sawah itu milik sendiri atau sudah dibeli, yang dimaksud dengan itu adalah wanita yang sudah menikah boleh dijamah apabila sudah menikah dan ditanami bibit janin oleh suaminya yang sah sesuai dengan ijab agama dan pemerintah.

Penceramah itu juga mengibaratkan wanita yang sudah menikah sebagai kendaraan yang berpalat hitam, kuning, dan merah keterangan yang diberikan tentang wanita sebagai plat hitam menggambarkan sebagai wanita yang dimiliki secara pribadi dan tidak untuk dipinjamkan / disewakan keorang lain wanita ini benar-benar milik pribadi dirawat dan dijaga sepenuh nyawa kita dan merupakan hal yang paling mulia kita miliki.

Untuk perumpamaan palt kuning, tidak beda jauh dengan kendaraan yang berpalt kuning bisa untuk mencari uang dan dinaiki siapa saja asal bayar. Penceramamah menjelaskan dengan sangat hati-hati mengenai hal ini karena dia tahu akan arti dan maksud yang sebenarnya ingin dia sampaikan, wanita yang sudah dinikahi boleh mencari uang asalkan tidak keluar dari norma-norma yang ada, dan janganlah wanita yang bersuami mencari uang dengan cara menjual diri atau dinaiki oleh orang lain dan setelah itu selesai dia dibayar dan ditinggal.

Yang satu ini penceramah lebih hati-hati dari yang tadi karena ini menyangkut keluarga dari kedua belah pihak. Wanita yang di umpamakan sebagai kendaraan berplat merah adalah sebuah anggapan yang sangat tidak baik karena wanita yang sudah dinikahi tidak hanya sebagai kontraan saat masih punya hak digunakan dengan hati-hati serta dirawat dengan sepenuh hati bagai ingin dimiliki selamanya sedangkan saat kontraanya habis ditinggalkan dan dilupakan begitu saja. Wanita yang sudah ditinggalkan oleh laki-laki yang mengontraknya akan pulang kerumah orang tua dan menjadikan orang tua tadi sakit oleh perilaku laki-kali yang menikahinya akhirnya akan terjadi perselisiahan antara kedua keluarga tersebuat (Kebanyaan yang terjadi dimasyarakat)

dari kempat hal tersebut ada dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa wanita yang sudah dinikahi sepenuhnya menjadi tanggung jawab laki-laki dan mau dikemanakan wanita tadi

No comments: