Tuesday, April 24, 2007

Awal Karl Marx

KARL Marx dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1818 di Kota Treves (Trieste, Trier), Provinsi Rhein di Prusia. Saat Karl Marx muda ia mengalami sendiri masa-masa dimana terjadi serentak perkembangan awal kapitalisme dimana terjadi perubahan fungsi dari persawahan ke pembangunan pabrik-pabrik,dari situ para petani miskin yang kehilangan tanahnya terpaksa mencari pekerjaan di pabrik-pabrik yang dibangun di atas tanah mereka. Oleh kejadian itu Karl Marx muda mengalami perubahan pola pikir dan gaya hidup, yang bertentangan dengan hati nurani.

Ada beberapa sumber yang dipercaya mengatakan bahwa Marx senang bermain di sawah, ini ketika masa kecilnya. Pengamatan yang dilakukannya sepanjang masa kecilnya ini, kelak dituangkan dalam analisis yang terinci mengenai perkembangan kapitalisme dan hubungannya dengan masalah pertanian. Marx muda mengikuti semua berita politik yang ada melalui koran di negerinya. Ayahnya, Heinrich Marx, adalah orang yang terpandang di kalangan masyarakat Jerman, biarpun ia adalah orang Yahudi


Dari kedua jalur keluarganya, baik dari ayah maupun ibunya, Henrietta, Marx mewarisi satu semangat mempelajari filsafat. Kedua jalur keluarganya memiliki anggota-anggota para pemimpin yang hafal Voltaire dan Lessing seperti membalik telapak tangan. Ayahnya juga adalah orang yang terpelajar. Meminati bacaan filsafat dari John Locke, terutama karya-karya awalnya yang sangat kental mengandung filsafat Materialisme, dan Diderot.

Pembicaraan-pembicaraan yang ada di dalam keluarga inilah yang kelak membangkitkan minat Marx muda untuk mempelajari filsafat, terutama sekali materialisme. Marx muda sudah menunjukkan kejeniusannya sejak kecil. Ketika ia masih di bangku SMA, ia menilai bahwa tidak ada orang yang benar-benar bebas untuk memilih sebuah pekerjaan. Semua kebebasan yang ada terletak pada garis pembatas yang dibangun oleh kondisi, sosial dimana orang yang hidup dilingkungan itu menjalankan aktivitas kesehariannya.

Salah satu konsepsi terpenting dari filsafat Marxisme, dan paling sering dirujuk orang ketika berbicara tentangnya adalah konsepsi tentang sebuah pertentangan kelas terutama kelas bawah dan kelas atas. Dimana kaum bawah mengalami perlakuan yang kurang adil dari kelas atas, dan muncullah istilah pertentangan kelas antara kaum bawah dan atas. Dari perkembangan kelas muncullah tidakkan-tidakkan saling bertentangan sehingga ada beberapa golongan dari kelas atas menentang marxisme dan berusaha menggambarkan bahwa Marxisme adalah suatu ideologi kekerasan yang absurd. "Tidakkah orang menginginkan perdamaian dan kesamaan nasib?.
Pemikiran Karl Marx justru menganjurkan pertentangan antarkelas! dia menginginkan masyarakat terpecah-pecah dan penuh dengan konflik," demikian propaganda yang dilancarkan untuk melawan konsepsi tentang pertentangan kelas. Sampai ada suatu anggapan bahwa Karl Marx berpikir jahat. Kita lihat lebih dulu apa yang digambarkan oleh Marx tentang pertentangan kelas yang ada.
-------
Awal pemikiran Karl Marx setelah dia melihat lingkungan kehidupan rakyat kelas bawah yang selalu di manfaatkan untuk kepentingan pemodal, diteruskan setelah dia memasuki universiti, pertama sekali di Bonn dan kemudiannya di Berlin, di mana dia mempelajari perihal perundangan, dengan keutamaan dalam sejarah dan falsafah. Dia menyelesaikan universiti pada tahun 1841, dengan tesis doktoral mengenai falsafah Epicurus. Pada masa itu, Marx merupakan seorang idealis Hegelian dalam pandangannya. Di Berlin, dia menjadi ahli bulatan Hegelian Sayap Kiri (Bruno Bauer dan lain-lain) yang mencuba mencari kesimpulan atheistik dan revolusioner dari falsafah Hegel.

Dan seterusnya Marx selalu mengkaji dan mempelajari pikiran-pikiran Hegel hingga pada akhirnya Mark mengkritik Hegel.

No comments: